Metodologi Pembelajaran

Monday, April 12, 2010

Metodologi Pembelajaran dapat diartikan sebagai pembahasan ilmiah tentang cara-cara mengajar. Metode-metode tersebut memuat berbagai macam cara, usaha atau prosedur dalam rangka kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan akhir, yaitu penguasaan materi secara terarah, efektif dan optimal.

Metode-metode pembelajaran tersebut seperti terurai dibawah ini.

Metode Bagian
Cara belajar dimulai dari bagian demi bagian, yang secara bertahap mengarah pada penguasaan seluruh materi yang dipelajari.

Metode Bermain Peran, Role Playing Method
Cara belajar melalui bentuk permainan peran oleh sekelompok peserta didik dengan disaksikan oleh kelompok lain serta pembimbing. Dilanjutkan dengan pembahasan dan umpan balik.

Metode Coba Gagal, Trial And Error Method
cara belajar dengan memberi kesempatan peserta didik untuk mencoba-coba hingga menemukan cara penyelesaian yang baik.

Metode Curah Pendapat
Cara belajar dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya secara spontan dan bebas terkait tema yang sedang dibahas.

Metode Darmawisata
Cara belajar dengan mengajak peserta didik melakukan perjalanan secara berkelompok dibawah bimbingan guru, ke obyek wisata yang berhubungan dengan materi yang dipelajari.

Metode Debat Pendapat
Cara belajar dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk saling beradu pendapat dan mempertahankan pendapat masing-masing dengan argumen yang kuat.

Metode Deduktif
Cara belajar dengan pendekatan penalaran dari prinsip umum ke hal-hal yang bersifat khusus.

Metode Demonstrasi
Cara belajar dengan mempertunjukan dan memperagakan suatu proses kerja berdasarkan prinsip-prinsip tertentu.

Metode Dengar Pendapat
Cara belajar dengan memberi kesempatan kepada seorang yang ahli dan berkompeten dibidangnya untuk memberi penjelasan terkait pokok bahasan.

Metode Dialektik
Cara belajar dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkaji dan mendalami pokok-pokok pikiran pihak yang setuju maupun yang tidak setuju terkait pokok bahasan, sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

Metode Dialogis, Dialogue Method
Cara belajar dengan melibatkan peran peserta didik dan pembimbing dalam peroses pengolahan materi pelajaran melalui dialog yang sistematis.

Metode Diskaveri, Discovery Method
Cara belajar dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mencari dan menemukan solusi melalui pemberian tugas.

Metode Diskusi
Cara belajar dengan melibatkan seluruh peserta didik untuk mengkaji materi pelajaran untuk mencapai pemahaman yang baik.

Metode Diskusi Panel
Metode diskusi yang melibatkan beberapa peserta didik atau beberapa orang ahli dalam mengkaji materi pelajaran dengan atau tanpa melibatkan peserta didik lain.

Metode Dresur
Cara belajar dengan pembiasaan melaui pengulangan dalam menanamkan pola tingkah laku tertentu.

Metode Drill
Cara belajar dengan latihan berulang-ulang secara intensif demi penguasaan materi.

Metode Eklektik
Cara belajar denga menggunakan unsur-unsur terbaik dari berbagai metode pembelajaran.

Metode Eksperimen
Cara belajar dengan memberi kesempatan kepada peserta didik secara individual atau kelompok, untuk melakukan percobaan-percobaan dalam angka pengujian hingga menemukan suatu kebenaran.

Metode Forum
Cara mengkaji suatu masalah dengan penyampaian pokok-pokok permasalahan, dilanjutkan dengan tanggapan, pendapat atau pandangan dari peserta.

Metode Gestait
Cara belajar dengan memberi penjelasan secara utuh dan kontekstual, diikuti dengan pembahasan bagian demi bagian.

Metode Global
cara belajar membaca dan menulis di tingkat Sekolah Dasar dengan wacana, sarana dan ilustrasi yang utuh, diikuti dengan mengamati, membaca dan menganalisa secara bertahap bagian demi bagian dibawah bimbingan guru.

Metode Herbartian
Metode belajar menurut Herbert yang mencakup apersepsi, penyajian bahan, pembentukan hubungan antar ilmu pengetahuan, pen-sistematisasi-an seluruh perolehan belajar dan penerapan hasil belajar.

Metode Imitasi
Cara belajar dengan penyajian model untuk ditiru peserta didik secara berulang-ulang agar peserta didik mampu melakukannya sendiri.

Metode Induktif
Proses pengolahan bahan pelajaran dengan pola penalaran dari hal-hal yang bersifat khusus kepada kesimpulan umum. Metode ini merupakan kebalikan dari Metode Deduktif.

Metode Inkuiri
Cara belajar dengan melibatkan peserta didik dalam perumusan masalah, pengumpulan, pengolahan dan pengujian data serta penyimpulan.

Metode Karyawisata
Cara belajar dengan melakukan perjalanan secara berkelompok ke obyek-obyek tertentu untuk mempelajari secara langsung dibawah bimbingan guru dan peserta didik diharuskan membuat laporan tertulis.

Metode Kasus
Cara belajar dengan mengkaji suatu kasus secara mendalam dan menyeluruh untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas.

Metode Kerja Kelompok
cara belajar dengan menugaskan kelompok peserta didik untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Metode Latihan
Cara belajar melalui pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih berulang-ulang sehingga menguasai materi yang diajarkan. Metode ini hampir serupa dengan Metode Drill.

Metode Lokakarya
Cara belajar melalui diskusi dan latihan yang menhasilkan suatu rencana, program kerja dan langkah-langkah pelaksanaan.

Metode Magang
Cara belajar dalam bentuk latihan kerja pada lembaga atau instansi tertentu dengan tujuan penguasaan pengetahuan, ketrampilan, disiplin dan sikap kerja.

Metode Menghafal
cara belajar dengan mengulang-ulang membaca materi pelajaran agar dapat memahami, mengingat dan mengungkapkan kembali secara cepat dan tepat.

Metode Oral
Cara mempelajai suatu bahasa dengan mengutamakan pembicaraan lisan, baik langsung maupun melalui rekaman.

Metode Pemecahan Masalah
Prosedur pemecahan masalah melalui tahap perumusan masalah, kemungkinan pemecahan, pengumpulan data, analisa data dan penarikan kesimpulan.

Metode Permainan
Cara belajar dalam bentuk permainan. Biasanya diterapkan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).

Metode Proyek
Cara belajar denga pemberian tugas yang komprehensif dan harus diselesaikan peserta didik secara individual atau kelompok dalam jangka waktu tertentu.

Metode Psikodrama
Cara mendiagnosis dan mengatasi ketegangan emosional dalam diri seseorang dengan melibatkan yang bersangkutan sebagai pemeran dalam suatu permainan drama sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.

Metode Repetisi
Cara belajar dengan mewajibkan peserta didik mengulang-ulang cara kerja yang dilatihkan oleh guru sehingga peserta didik menguasai sepenuhnya materi yang diajarkan.

Metode Seminar
Cara belajar dalam bentuk diskusi yang didahulukan dengan penyajian materi oleh narasumber, dilanjutkan dengan tanggapan dan pendapat dari peserta seminar untuk memperoleh wawasan baru.

Metode Simposium
Cara membahas suatu permasalahan melalui diskusi dengan didahului penyajian makalah secara lisan oleh narasumber yang kompeten dari sudut pandang yang berbeda-beda.

Metode Simulasi
Cara melatih peserta didik agar menguasai ketrampilan tertentu secara bertahap melalui simulasi buatan.

Metode Socrates
Cara belajar melalui tanya jawab terarah antara pengajar dan peserta didik agar peserta didik dapat menemukan sendiri solusi pemecahan masalah.

Metode Sosiodrama
cara belajar dalam bentuk drama dengan melibatkan peserta didik pada peran-peran tertentu, agar peserta didik lebih memahami perilaku sosial tertentu, meningkatkan ketrampilan dan sikap sosial.

Metode Struktural Analisis Sintesis
Cara belajar pada siswa kelas 1 sekolah Dasar (SD) dalam membaca dan menulis permulaan dengan kalimat sederhana, menganalisa kata-kata, suku kata, lalu menyusun kata-kata dan kalimat baru.

Semoga bermanfaat..

Artikel Terkait



0 komentar:

Post a Comment

 
 
 

Link Exchange Code

Powered by FeedBurner

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Photobucket
CopyPaste script
dibawah ini ke blog
sobat. Saya akan
LinkBack kembali.

 
Copyright © Jalan Setapak